Sabtu, 02 November 2013

Aisyah Sunarwan

Nama : Aisyah SunarwanTempat Tanggal Lahir : Kota Metro Alamat :  Rt 16 Rw 07, Jl. Ikan Mas No 10C Yosodadi Metro Timur Kota Metro LampungNomor HP : 081541222XXXStatus : MenikahNama Facebook : Aisyah SunarwanEmail YM...

Ahmad bahtiar

 Nama : Ahmad bahtiarTempat Tanggal Lahir : Metro, 25 Juli 1986Alamat :  Jl, dahlia Timur No.1 kota MetroNomor HP : 085268777XXX Status : MenikahNama Facebook : Bahtiar BergerakEmail YM : bahtiar_rimaPekerjaan : KaryawanAlamat Pekerjaan : MetroPrgogram Studi : PAITahun masuk : 20...

BILA KUTITIPKAN (K.H.A.Mustofa Bisri)

BILA KUTITIPKAN Bila kutitipkan dukaku pada langit Pastilah langit memanggil mendung Bila kutitipkan resahku pada angin Pastilah angin menyeru badai Bila kutitipkan geramku pada laut Pastilah laut menggiring gelombang Bila kutitipkan dendamku pada gunung Pastilah gunung meluapkan api. Ta...

CINTAMU (K.H.A.Mustofa Bisri)

CINTAMU   bukankah aku sudah mengatakan kepadamu kemarilah rengkuh aku dengan sepenuh jiwamu datanglah aku akan berlari menyambutmu tapi kau terus sibuk dengan dirimu kalaupun datang kau hanya menciumi pintu rumahku tanpa meski sekedar melongokku kau hanya membayangkan dan menggambarkan diriku lalu kau rayu aku dari kejauhan kau merayu dan memujaku...

SUJUD (K.H.A.Mustofa Bisri)

SUJUD Bagaimana kau hendak bersujud pasrah, sedang Wajahmu yang bersih sumringah, Keningmu yang mulia dan indah begitu pongah Minta sajadah agar tak menyentuh tanah Apakah kau melihatnya seperti iblis saat menolak Menyembah bapamu dengan congkak Tanah hanya patut diinjak, tempat kencing dan berak, membuang ludah dan dahak atau paling jauh hanya lahan pemanjaan nafsu serakah dan tamak Apakah kau lupa bahwa tanah...

RASANYA BARU KEMARIN (K.H.A.Mustofa Bisri)

RASANYA BARU KEMARIN ( Versi VI ) rasanya baru kemarin bung karno dan bung hatta atas nama kita menyiarkan dengan seksama kemerdekaan kita di hadapan dunia rasanya gaung pekik merdeka kita masih memantul-mantul tidak hanya dari mulut-mulut jurkam pdi saja rasan...

JADI APA LAGI (K.H.A.Mustofa Bisri)

JADI APA LAGI jadi apa lagi yang bisa kita lakukan bila mata sengaja dipejamkan telinga sengaja ditulikan nurani mati rasa ? apalagi yang bisa kita lakukan bila kepentingan lepas dari kendali hak lepas dari tanggung jawab perilaku lepas dari rasa malu pergaulan lepas dari persaudaraan akal lepas dari budi...

SELAMA INI DI NEGERIMU (K.H.A.Mustofa Bisri)

SELAMA INI DI NEGERIMU selama ini di negerimu manuasia tak punya tempat kecuali di pinggir-pinggir sejarah yang mampat inilah negeri paling aneh dimana keserakahan dimapankan kekuasaan dikerucutkan kemunafikan dibudayakan telinga-telinga disumbat harta dan martabat mulut-mulut dibungkam iming-iming dan ancaman orang-orang penting yang berpesta setiap hari membiarkan leher-leher mereka dijerat da...

DOA (K.H.A.Mustofa Bisri)

DOA kami tak berani menatap langit bumi yang terbaring terus mengerang menghisap air mata kami ( tapi tak menghilangkan, sayang bahkan menambah dahaga )...

DI LUAR HENING LANGIT (K.H.A.Mustofa Bisri)

DI LUAR HENING LANGIT di luar hening langit meredam ronta tangisku atas kehidupan penuh dendam ketika nurani menagih janji ketika kemerdekaan menuntut tanggung jawab pada kekuasaan yang membantai kemanusiaan pada kepemimpinan yang menyia-nyiakan kesetiaan pada kekuatan yang memanfaatkan kesabaran pada keserakahan yang menghina keadilan ternyata angkara masih saja ikut bicara o, hening lang...

TAHTA (K.H.A.Mustofa Bisri)

 TAHTA tahta dan singgasana tempatnya di istana uang dan emas tempatnya di brankas rumah dan sawah tempatnya di tanah padi dan jagung tempatnya di lumbung ternak dan kuda tunggang tempatnya di kandang barang-barang tempatnya di gudang jangan ditempatkan di hari !...

GELOMBANG GELAP (K.H.A.Mustofa Bisri)

GELOMBANG GELAP gelombang gelap menyapu negeriku memedihkan mata dan hatiku siapa kalian menggiring gelap atas panorama bumiku yang elok gemerlap ? kenikmatan apa yang kalian cari maka segala milik kami kalian curi hingga secercah harapan yang tersisa pada kami...

KINILAH SAATNYA BERTERUS TERANG (K.H.A.Mustofa Bisri)

KINILAH SAATNYA BERTERUS TERANG setelah sekian lama kita dihimpit gelap kabut ditindih rasa takut setelah sekian lama kita digoncang deru angin setelah semua kata-kata hanya menggumpal dalam dada setelah semua merasa lara kinilah saatnya berterus terang jangan tutupi kebenaran agar dunia tetap terang jangan tutupi kesalahan biar dada tetap lapa...

KEMBALIKAN MAKNA PANCASILA (K.H.A.Mustofa Bisri)

KEMBALIKAN MAKNA PANCASILA selama ini di depan kami terus kalian singkat-singkat pancasila karena kalian takut ketauan sila-sila yang kalian maksud sila-sila yang kalian anut tidak sebagaimana yang kalian tatarkan kepentingan-kepentingan sempit sesaat telah terlalu jauh menyeret kalian maka pancasila kalian pun selama ini adalah...

AKHIRNYA (K.H.A.Mustofa Bisri)

AKHIRNYA akhirnya api keserakahan kalian membakar hutan belukar dan dendam asapnya menyesakkan napas berjuta-juta manuasia memedihkan mata mereka akhirnya kalian harus memetik hasil dari apa yang kalian ajarkan ribuan orang kini telah pandai meniru kalian menjarah apa saja yang tersisa dari sehabis jarahan kali...

REFORMASI TERUS MELAJU (K.H.A.Mustofa Bisri)

REFORMASI TERUS MELAJU api terus melalap kota dan hutan bayi-bayi terus dikabarkan dibuang sembarangan demam berdarah terus meminta korban aktivis-aktivis terus dikabarkan hilang perusahaan-perusahaan besar terus dibingungkan utang menteri-menteri terus bernegosiasi dengan para pemilik piutang bank-bank terus deg-degan petinggi-petinggi negeri terus berusaha meyakinkan negara-negara donor terus mempertimbangkan...

KAUM BERAGAMA NEGERI INI (K.H.A.Mustofa Bisri)

KAUM BERAGAMA NEGERI INI Tuhan, lihatlah betapa kaum beragama negeri ini mereka tak mau kalah dengan kaum beragama lain di negeri-negeri lain, demi mendapatkan ridha Mu mereka rela mengorbankan saudara-saudara mereka untuk berebut tempat terdekat di sisi Mu mereka bahkan tega menyodok dan menikam hamba-hamba Mu sendiri demi memperoleh rahmat Mu mereka memaafkan kesalahan dan mendiamkan kemungkar...

SAJAK ATAS NAMA (K.H.A.Mustofa Bisri)

SAJAK ATAS NAMA ada yang atas nama Tuhan melecehkan Tuhan ada yang atas nama negara merampok negara ada yang atas nama rakyat menindas rakyat ada yang atas nama kemanusiaan memangsa manusia ada yang atas nama keadilan meruntuhkan keadilan ada yang atas nama persatuan merusak persatuan ada yang atas nama perdamaian mengusik kedamai...

NEGERI TEKA TEKI (K.H.A.Mustofa Bisri)

 NEGERI TEKA TEKI jangan tanya, tebak saja jangan tanya apa jangan tanya siapa jangan tanya mengapa tebak saja jangan tanya apa yang terjadi apalagi apa yang ada di balik kejadian karena disini yang ada memang hanya kotak-kotak teka-teki silang dan daftar pertanyaan-pertanyaan jangan tanya menga...

NEGERI KEKELUARGAAN (K.H.A. Mustofa Bisri)

NEGERI KEKELUARGAAN meski kalian tidak bersaksi sejarah pasti akan mencatat dengan huruf-huruf besar bukan karena inilah negeri bagai zamrud yang amat indah bukan karena inilah negeri dengan kekayaan yang melimpah dan rakyat paling ramah tapi karena kalian telah membuatnya menjadi negeri paling unik di dunia kalian buat norma-norma sendiri yang unik aturan-aturan sendiri yang un...

KAU INI BAGAIMANA ATAU AKU HARUS BAGAI MANA (K.H.A. Mustofa Bisri)

KAU INI BAGAIMANA ATAU AKU HARUS BAGAI MANA Kau ini bagaimana? Kau bilang Aku merdeka, Kau memilihkan untukku segalanya Kau suruh Aku berpikir, Aku berpikir Kau tuduh Aku kapir Aku harus bagaimana? Kau bilang bergeraklah, Aku bergerak Kau curigai Kau bilang jangan banyak tingkah, Aku diam saja Kau waspadai Kau ini bagaiman...

ahmad faqihudin

Nama : ahmad faqihudinTempat Tanggal Lahir : bumi jawa, 19-05-1986Alamat :  bumi jawaNomor HP : 085769451XXX Status : Belum MenikahNama Facebook : faqih ahmadEmail YM : Pekerjaan : Tenaga HonorerAlamat Pekerjaan : MetroPrgogram Studi : PBITahun masuk : 2005Tahun lulus : 2010Kesan di IMPAS : sedih, senang happy Pesan : tetep semn...

Abdul Rauf

Nama : Abdul RaufTempat Tanggal Lahir : way jepara, 22 oktober 1979Alamat :  plangkawati II, rt/rw , 003/ 001Nomor HP : 085768144XXX Status : MenikahNama Facebook : abdul raufEmail YM : aoek_abdul@yahoo.co.idPekerjaan : Nganggor Alamat Pekerjaan : Prgogram Studi : impasTahun masuk :Tahun lulus : Kesan di IMPAS : ahuhPesan : semang...

Ahmad Muzakki

Nama : Ahmad MuzakkiTempat Tanggal Lahir : Metro, o1-08-1981Alamat :  Dsn. Melati RT.12/RW.03 Desa Banjarrejo Kec. Batanghari Lampung TimurNomor HP : 081379416XXX Status : MenikahNama Facebook : Zaq AljabalEmail YM : am.zakki@yahoo.co.idPekerjaan : KaryawanAlamat Pekerjaan : STAI TulangbawangPrgogram Studi : PAITahun masuk : 2000Tahun lulus : 2004Kesan di IMPAS : banyak banget...seng penting produktif karya-karyanyaPesan...

MUHAMAD SUYATNO

Nama : MUHAMAD SUYATNO Tempat Tanggal Lahir : Lampung Timur, 16-04-1984 Alamat :  Desa Selorejo RT 06 RW 03 Kec. Batanghari Kab. Lampung Timur Nomor HP : 081540843XXX Status : Menikah Nama Facebook :  Muhamad Suyatno Email YM : msuyatno52@yahoo.co.id Pekerjaan : Lain-Lain Alamat Pekerjaan : STIT DARUL ULUM LAMPUNG Prgogram Studi : Tahun masuk : 2002 Tahun lulus : 2007 Kesan di IMPAS : MANTAAAAAAAAAAAAAAB Pesan...

SAJAK TANGAN (W.S. Rendra)

SAJAK TANGAN   Inilah tangan seorang mahasiswa, tingkat sarjana muda. Tanganku. Astaga. Tanganku menggapai, yang terpegang anderox hostes berumbai, Aku bego. Tanganku lunglai. Tanganku mengetuk pintu, tak ada jawaban. Aku tendang pintu, pintu terbuk...

SAJAK SEORANG TUA UNTUK ISTERINYA (W.S. Rendra)

SAJAK SEORANG TUA UNTUK ISTERINYA Aku tulis sajak ini untuk menghibur hatimu Sementara kau kenangkan encokmu kenangkanlah pula masa remaja kita yang gemilang Dan juga masa depan kita yang hampir rampung dan dengan lega akan kita lunaskan. Kita tidaklah sendiri dan terasing dengan nasib kita Kerna soalnya adalah hukum sejarah kehidupan. Suka duka kita bukanlah istimewa kerna setiap orang mengalaminy...

SAJAK SEORANG TUA DI BAWAH POHON (W.S. Rendra)

SAJAK SEORANG TUA DI BAWAH POHON  Inilah sajakku, seorang tua yang berdiri di bawah pohon meranggas, dengan kedua tangan kugendong di belakang, dan rokok kretek yang padam di mulutku. Aku memandang zaman. Aku melihat gambaran ekonomi di etalase toko yang penuh merk asing, dan jalan-jalan bobrok antar desa yang tidak memungkinkan pergaulan. Aku melihat penggarongan dan pembusuka...

SAJAK SEONGGOK JAGUNG (W.S. Rendra)

SAJAK SEONGGOK JAGUNG   Seonggok jagung di kamar dan seorang pemuda yang kurang sekolahan. Memandang jagung itu, sang pemuda melihat ladang; ia melihat petani; ia melihat panen; dan suatu hari subuh, para wanita dengan gendong...

AJAK SEBOTOL BIR ( W.S. Rendra)

AJAK SEBOTOL BIR   Menenggak bir sebotol, menatap dunia, dan melihat orang-orang kelaparan. Membakar dupa, mencium bumi, dan mendengar derap huru-hara. Hiburan kota besar dalam semalam, sama dengan biaya pembangunan sepuluh desa...

TAHANAN (W.S. Rendra)

TAHANAN Atas ranjang batu tubuhnya panjang bukit barisan tanpa bulan kabur dan liat dengan mata sepikan terali Di lorong-lorong jantung matanya para pemuda bertangan merah serdadu-serdadu Belanda reb...

SAJAK WIDURI UNTUK JOKI TOBING (W.S. Rendra)

SAJAK WIDURI UNTUK JOKI TOBING  Debu mengepul mengolah wajah tukang-tukang parkir. Kemarahan mengendon di dalam kalbu purba. Orang-orang miskin menentang kemelaratan. Wahai, Joki Tobing, kuseru kamu, kerna wajahmu muncul dalam mimpiku. Wahai, Joki Tobing, kuseru kamu karena terlibat aku di dalam napasmu. Dari bis kota ke bis kota kamu memburuk...

SAJAK TANGAN (W.S. Rendra)

SAJAK TANGAN  Inilah tangan seorang mahasiswa, tingkat sarjana muda. Tanganku. Astaga. Tanganku menggapai, yang terpegang anderox hostes berumbai, Aku bego. Tanganku lunglai. Tanganku mengetuk pintu, tak ada jawaban. Aku tendang pintu, pintu terbuka. Di balik pintu ada lagi pintu. Dan selalu : ada tulisan jam bica...

SAJAK SEORANG TUA UNTUK ISTERINYA (Ws Rendra)

SAJAK SEORANG TUA UNTUK ISTERINYA Aku tulis sajak ini untuk menghibur hatimu Sementara kau kenangkan encokmu kenangkanlah pula masa remaja kita yang gemilang Dan juga masa depan kita yang hampir rampung dan dengan lega akan kita lunaskan. Kita tidaklah sendi...

SAJAK SEORANG TUA TENTANG BANDUNG LAUTAN API (W.S. Rendra)

SAJAK SEORANG TUA TENTANG BANDUNG LAUTAN API  Bagaimana mungkin kita bernegara Bila tidak mampu mempertahankan wilayahnya Bagaimana mungkin kita berbangsa Bila tidak mampu mempertahankan kepastian hidup bersama ? Itulah sebabnya Kami tidak ikhlas menyerahkan Bandung kepada tentara Inggris dan akhirnya kami bumi hanguskan kota tercinta i...

SAJAK SEORANG TUA DI BAWAH POHON (W.S. Rendra)

SAJAK SEORANG TUA DI BAWAH POHON  Inilah sajakku, seorang tua yang berdiri di bawah pohon meranggas, dengan kedua tangan kugendong di belakang, dan rokok kretek yang padam di mulutku. Aku memandang zaman. Aku melihat gambaran ekonomi di etalase toko yang penuh merk asin...

SAJAK SEONGGOK JAGUNG (W.S. Rendra)

SAJAK SEONGGOK JAGUNG    Seonggok jagung di kamar dan seorang pemuda yang kurang sekolahan. Memandang jagung itu, sang pemuda melihat ladang; ia melihat petani; ia melihat panen; dan suatu hari subuh, para wanita dengan gendong...

SAJAK SEBOTOL BIR (W.S. Rendra)

SAJAK SEBOTOL BIR    Menenggak bir sebotol, menatap dunia, dan melihat orang-orang kelaparan. Membakar dupa, mencium bumi, dan mendengar derap huru-hara. Hiburan kota besar dalam semalam, sama dengan biaya pembangunan sepuluh desa ! Peradaban apakah yang kita pertahankan ? Mengapa kita membangun kota metropolitan...

SAJAK SEBATANG LISONG (W.S. Rendra)

SAJAK SEBATANG LISONG    Menghisap sebatang lisong melihat Indonesia Raya, mendengar 130 juta rakyat, dan di langit dua tiga cukong mengangkang, berak di atas kepala mereka Matahari terbit. Fajar tib...

SAJAK S L A (W.S. Rendra)

SAJAK S L A    Murid-murid mengobel klentit ibu gurunya Bagaimana itu mungkin ? Itu mungkin. Karena tidak ada patokan untuk apa saja. Semua boleh. Semua tidak boleh. Tergantung pada cuaca. Tergantung pada amarah dan girangnya sang raj...

SAJAK PULAU BALI (W.S. Rendra)

SAJAK PULAU BALI Sebab percaya akan keampuhan  industri dan yakin bisa memupuk modal nasional dari kesenian dan keindahan alam, maka Bali menjadi obyek pariwisata. Betapapun : tanpa basa-basi keyakinan seperti itu, Bali harus dibuka untuk pariwisata. Sebab...

SAJAK POTRET KELUARGA (W.S. Rendra)

SAJAK POTRET KELUARGA    Tanggal lima belas tahun rembulan. Wajah molek bersolek di angkasa. Kemarau dingin jalan berdebu. Ular yang lewat dipagut naga. Burung tekukur terpisah dari sarangnya. Kepada rekannya berkatalah suami itu : “Semuanya akan beres. Pasti beres. Mengeluhkan keadaan tak ada gunanya. Kesukaran selalu ada. Itulah namanya kehidupa...

SAJAK PERTEMUAN MAHASISWA (W.S. Rendra)

SAJAK PERTEMUAN MAHASISWA    Matahari terbit pagi ini mencium bau kencing orok di kaki langit, melihat kali coklat menjalar ke lautan, dan mendengar dengung lebah di dalam hutan. Lalu kini ia dua penggalah tingginya. Dan ia menjadi saksi kita berkumpul di sini memeriksa keadaan. Kita bertanya...

SAJAK PEPERANGAN ABIMANYU (W.S. Rendra)

SAJAK PEPERANGAN ABIMANYU (Untuk puteraku, Isaias Sadewa)  Ketika maut mencegatnya di delapan penjuru. Sang ksatria berdiri dengan mata bercahaya. Hatinya damai, di dalam dadanya yang bedah dan berdara...

SAJAK ORANG KEPANASAN (W.S. Rendra)

SAJAK ORANG KEPANASAN Karena kami makan akar dan terigu menumpuk di gudangmu Karena kami hidup berhimpitan dan ruangmu berlebihan maka kami bukan sekutu Karena kami kucel dan kamu gemerlapan Karena kami sumpek dan kamu mengunci pintu maka kami mencurigaimu Karena kami telantar dijal...

SAJAK MATA-MATA (W.S. Rendra)

SAJAK MATA-MATA Ada suara bising di bawah tanah. Ada suara gaduh di atas tanah. Ada ucapan-ucapan kacau di antara rumah-rumah. Ada tangis tak menentu di tengah sawah. Dan, lho, ini di belakang saya ada tentara marah-marah. Apaa saja yang terjadi ? Aku tak tahu. Aku melihat kilatan-kilatan api berkoba...

SAJAK MATAHARI (W.S. Rendra)

SAJAK MATAHARI  Matahari bangkit dari sanubariku. Menyentuh permukaan samodra raya. Matahari keluar dari mulutku, menjadi pelangi di cakrawala. Wajahmu keluar dari jidatku, wahai kamu, wanita miskin ! kakimu terbenam di dalam lumpur. Kamu harapkan beras seperempat gantang, dan di tengah sawah tuan tanah menanammu...

SAJAK KENALAN LAMAMU (W.S. Rendra)

SAJAK KENALAN LAMAMU Kini kita saling berpandangan saudara. Ragu-ragu apa pula, kita memang pernah berjumpa. Sambil berdiri di ambang pintu kereta api, tergencet oleh penumpang berjubel, Dari Yogya ke Jakarta, aku melihat kamu tidur di kolong bangku, dengan alas kertas koran, sambil memeluk satu anakm...

SAJAK ORANG MISKIN (WS Rendra)

SAJAK ORANG MISKIN Orang-orang miskin di jalan, yang tinggal di dalam selokan, yang kalah di dalam pergulatan, yang diledek oleh impian, janganlah mereka ditinggalkan. Angin membawa bau baju mereka. Rambut mereka melekat di bulan purnama. Wanita-wanita bunting berbaris di cakrawala, mengandung buah jalan ray...
 
IMPAS STAIN METRO Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template